Iklan

September 08, 2024, September 08, 2024 WIB
Last Updated 2024-09-08T14:45:24Z

Daeng Jamal Legowo Serahkan Kalijodo Menghindari Pertumpahan Darah Sesama Keluarga Anak Rantau Sulawesi

Advertisement

 


Jakarta- Bahwasanya keberadaan kami di Kalijodo tersebut bukan atas keinginan kami semata. Namun, karena ada bentuk perjanjian kerjasama yang di bangun antara UNIT PENGELOLA PERPARKIRAN DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DENGAN CV. BINTANG TIMUR Nomor: 28 Tahun 2019.Nomor: 06/CV-BT/1/2019 TENTANG PENGELOLAAN PARKIR DI PELATARAN PARKIR RPTRA KALIJODO KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA 


Berdasarkan Memorandum of Understanding (MOU ) tersebut memperjelas status keberadaan kami selama ini di Kalijodo. Kehadiran kami bukan secara liar akan tetapi resmi yakni atas kerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Adanya peristiwa keributan yang sudah terjadi dan menimpah korbannya sesama saudara kami dari Sulawesi. Saya Daeng Jamal dengan legowo (ikhlas) menyerahkan kembali Kalijodo kepada yang berkepentingan.


"Saya Serahkan Kalijodo semata-mata demi menghindari pertumpahan darah sesama saudara khususnya dari Sulawesi selatan karena untuk menjaga dan merawat persaudaraan sesama dari Sulawesi jauh lebih berharga nilainya dan sangat mahal apalah artinya semua yang kita miliki atau kita bangun tetapi kita harus runtuhkan sendi-sendi kekeluargaan,persaudaran yang jauh lebih berharga ,maka dengan penuh keikhlasan saya serahkan Kalijodo" ungkap Daeng Jamal. 


Terkait pemberitaan di media online yang melakukan publikasi sebaiknya kami di konfirmasi juga untuk klarifikasi biar tidak ada lagi salah paham yang terjadi berita hoax di ruang publik.


"Saat ini dari berbagai tokoh masyarakat dari Sulawesi sedang melakukan pendekatan persuasif dan mediasi antara dua kubu agar bisa membangun perdamaian sesama anak bangsa dalam hal ini keluarga besar Sulawesi. Namun, tetap di harapkan adanya pemberitaan yang seimbang dan peran penting media sebagai garda terdepan pilar demokrasi untuk ikut mencerdaskan publik" tambah Daeng Jamal.


"Dengan begitu segala persoalan yang miskomunikasi selama ini dapat di luruskan dengan terang benderang atau transparan sehingga dapat terurai dengan baik dan kondusif" tegas Daeng Jamal. 


"Untuk menjaga dan merawat persatuan, persaudaraan jauh lebih utama itu prinsip yang saya miliki dimana selama ini  terus digaungkan melakukan silaturahmi baik dengan sesama dari Sulawesi maupun dengan para tokoh masyarakat dan Ormas yang ada di Jabodetabek untuk membangun tali persaudaraan sesama anak bangsa" terangnya. 


Sembari mengutip Ayat Alquran surat Alimran yang artinya sebagai berikut "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara”( QS. Ali Imran Ayat 3). Menjadi dasar kita bersama dalam menyikapi persoalan kehidupan sosial yang penuh dinamika di masyarakat dewasa ini.terang Daeng Jamal Kepada awak media .


"Untuk itu, saya pribadi Daeng Jamal mengajak kepada saudara-saudara semua untuk tetap kondusif dan saling menjaga keamanan bersama dari semua pihak untuk membangun kebaikan bersama" tambah Daeng Jamal.


"Saya menyerahkan Kalijodo selain mencegah pertumpahan darah sesama keluarga besar Sulawesi juga untuk menjaga ketertiban dan keamanan Nasional menjelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. Untuk itu melalui kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh anak bangsa antara lain teman-teman Ormas , LSM para aktifis dan lain-lain mari kita kedepankan dan menjaga nilai-nilai kebersamaan dalam bingkai kebhinekaan yang kita hormati bersama yakni bingkai UUD,Pancasila,Budaya dan moral religius menjadi barometer kita dalam kehidupan berdemokrasi dan bernegara" ungkapnya.


"Sebagai tambahan informasi terkait pemberitaan bahwa ada dua rumah keluarga Daenk Aziz di bongkar oleh kelompok saya Daeng Jamal itu tidak benar karena tidak ada itikad kami seperti itu. Justru barang-barang saya di jarah awal terjadi pemicuh, kericuhan dan saya meminta pusaka dan barang-barang yang ada di kantor saya segerah kembalikan" tutup Daeng Jamal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar